PEMERINTAH KOTA MAGELANG

Peringatan Harganas ke-32 di Kota Magelang Perkuat Peran Keluarga Sebagai Fondasi Bangsa

Rudi || Diskominsta

Kamis, 26 Juni 2025

Bagikan :

Pemerintah Kota Magelang memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat kota

KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat kota, Rabu (25/6/2025), di Halaman Kepodang, TKL Ecopark Magelang.

 

Dengan mengusung tema “Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat peran keluarga sebagai fondasi pembangunan bangsa.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang, Nasrodin menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya isu-isu keluarga.

 

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah pembinaan bagi tenaga lini lapangan, kelompok kegiatan (poktan), dan pemangku kepentingan lainnya.

 

“Melalui peringatan Harganas, kami ingin menggugah partisipasi semua pihak, dari orang tua asuh untuk penurunan stunting, perempuan pekerja dan peran aktif ayah dalam pengasuhan anak yang layak, hingga pendampingan lansia," jelas Nasrodin.

 

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, dan Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi.

 

Peserta yang terlibat antara lain para kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), Ketua Kampung KB, Ketua TP PKK kecamatan, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas se-Kota Magelang.

 

Mereka juga menerima pembinaan dan penyampaian materi untuk memperkuat kapasitas dalam mendampingi masyarakat.

 

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, dalam sambutannya menekankan bahwa keluarga adalah fondasi utama bangsa.

 

“Keluarga yang kuat akan membentuk anak-anak yang berkarakter, sehat fisik dan mental. Itulah modal utama membangun bangsa,” tegasnya.

 

Ia menyoroti dua persoalan utama yang saat ini menjadi perhatian nasional yaitu, pernikahan dini dan stunting. Menurutnya, pernikahan seharusnya tidak hanya dilihat dari kesiapan usia, namun juga kesiapan fisik, mental, dan kesehatan reproduksi calon ibu.

 

“Jika calon ibu belum siap, dampaknya bisa sangat panjang, terutama pada pertumbuhan anak. Maka, perlu ada pemeriksaan medis sebelum kehamilan, selama mengandung, dan pasca melahirkan. Nutrisi dan pola asuh harus menjadi perhatian serius,” imbuhnya.

 

Melalui kegiatan ini, Pemkot Magelang berharap semakin banyak praktik baik dalam membangun keluarga, serta keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat. Karena dari keluarga yang kuat dan sehat, lahir generasi yang mampu menghadapi tantangan masa depan. (prokompimkotamgl)

 

 

Bagikan :