PEMERINTAH KOTA MAGELANG

Wali Kota Magelang Beri Honor Ketua RT dan RW

Rudi || Diskominsta

Rabu, 25 Juni 2025

Bagikan :

Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyalurkan honorarium triwulan kedua tahun 2025 kepada 1.222 Ketua RT dan RW

KOTA MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyalurkan honorarium triwulan kedua tahun 2025 kepada 1.222 Ketua RT dan RW yang tersebar di 17 kelurahan di seluruh wilayah Kota Magelang.

 

Penyaluran insentif ini menguatkan komitmen Pemkot Magelang dalam memberikan apresiasi peran strategis para Ketua RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat paling bawah dan memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan yang partisipatif.

 

Total 1.030 Ketua RT menerima honorarium sebesar Rp 350.000 per bulan, sementara 192 Ketua RW menerima Rp 500.000 per bulan. Dana ini disalurkan secara berkala setiap tiga bulan sekali melalui program pemberdayaan masyarakat di kelurahan masing-masing.

 

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono menyampaikan, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan tulus atas dedikasi sosial dan kerja keras tanpa pamrih yang telah dilakukan oleh para Ketua RT dan RW.

 

"Ketua RT dan RW adalah perpanjangan tangan pemerintah di tingkat paling bawah, sekaligus etalase pemerintahan. Tanpa dedikasi mereka, tatanan sosial tidak akan berjalan rapi," ujar Damar, saat menyalurkan honorarium secara simbolis di Kelurahan Gelangan, Selasa (24/6/2025).

 

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Lurah Gelangan Ginanjar Wahyu Hidayat, Camat Magelang Tengah Praditya Dedy Heryanto, serta seluruh Ketua RT dan RW se-Kelurahan Gelangan.

 

Damar melanjutkan, kegiatan ini lebih dari sekadar insentif. Dia menekankan peran krusial Ketua RT dan RW dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, akurat, dan berpihak pada masyarakat.

 

Salah satu peran vital yang ditekankan adalah pendataan kondisi riil warga di lingkungan masing-masing.

 

"Pemerintah Kota Magelang sangat membutuhkan data yang jujur dan valid agar setiap kebijakan dapat tepat sasaran. Bantuan sosial, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik sangat bergantung pada data akurat tersebut. RT dan RW adalah garda terdepan dalam hal ini," tegasnya.

 

Di bawah kepemimpinannya, Damar ingin menjalankan pola pembangunan bottom-up, di mana aspirasi dan dinamika warga dari tingkat akar rumput akan diakomodasi dan dijadikan rujukan utama dalam perumusan kebijakan.

 

Dia pun mengajak seluruh Ketua RT dan RW untuk menjadikan Kota Magelang sebagai rumah bersama yang dijaga dan dibangun dengan semangat gotong royong.

 

"Integritas dan ketulusan panjenengan semua adalah fondasi yang menentukan wajah pemerintahan kita ke depan," pungkasnya.

 

Senada dengan Wali Kota, Camat Magelang Tengah, Praditya Dedy Heryanto, menyoroti pentingnya keterlibatan RT dan RW dalam menjaga stabilitas wilayah. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat di tingkat kelurahan, khususnya dalam konteks ketertiban, keamanan, dan penguatan sosial.

 

"Keberhasilan pembangunan tidak bisa dipisahkan dari peran RT dan RW, terutama dalam menghadapi dinamika sosial di lapangan," imbuhnya.

 

Di Kelurahan Gelangan, ada sebanyak 10 RW dan 65 RT yang menerima honorarium untuk periode April hingga Juni 2025. (prokompimkotamgl)

 

 

Bagikan :