KOTA MAGELANG - Seratusan lansia mengikuti senam bersama di halaman Kepodang Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang untuk memeriahkan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29, Jumat (13/6/2026). Meski tak muda lagi mereka terlihat masih bersemangat mengikuti seluruh serangkaian kegiatan, termasuk cek kesehatan dan sebagainya.&nbsp;
&nbsp;
Wakil Wali Kota Magelang, dr. Sri Harso beserta istri, turut hadir dan senam bersama pada acara tersebut. Selain itu, hadir pula Ketua TP PKK Kota Magelang Nanik Yunianti Damar Prasetyono, Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Istikomah dan segenap tamu undangan.&nbsp;
&nbsp;
Dokter Sri menyampaikan HLUN yang diperingati setiap tanggal 29 April menjadi momentum penting untuk merefleksikan besarnya peran lansia dalam kehidupan berbangsa.&nbsp;
&nbsp;
Pemkot Magelang, katanya, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan inklusif dan penuh kasih sayang bagi lansia, mencakup layanan kesehatan, dukungan spiritual, sosial, dan psikologis.&nbsp;
&nbsp;
Dokter Sri menyebutkan bahwa angka harapan hidup di Indonesia semakin tinggi, yakni 74 tahun. Pada tahun 2045 diprediksi bertambah menjadi lebih dari 80 tahun.&nbsp;
&nbsp;
"Oleh karena itu, saat ini para lansia mari bergembira, tetap bersilaturahmi, dengan harapan di hari tua bisa "momong" cucu dengan sehat. Rutin cek kesehatan, mesti tidak dipungkiri adanya penyakit degeneratif," ungkap Dokter Sri.
&nbsp;
Pada kesempatan itu, Dokter Sri juga memberikan santunan kepada 10 orang lansia berupa sembako dan uang tunai, dengan total nilai santunan masing-masing Rp 350,000.
&nbsp;
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr. Istikomah menambahkan, peringatan HLUN mengambil tema bidang Kesehatan &ldquo;Merawat Lansia Merawat Bangsa&rdquo;.&nbsp;
&nbsp;
Pihaknya menyelenggarakan kegiatan Gerakan Aktifkan Posyandu yang dikaitkan dengan peringatan HLUN sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap keberadaan lansia dan peran aktif mereka dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.&nbsp;
&nbsp;
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada para lansia yang telah berjasa; menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menghargai dan menyayangi lansia dan meningkatkan partisipasi lansia dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
&nbsp;
"Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kebersamaan dan kebahagiaan bagi para lansia, sekaligus dapat menekan peningkatan prevalensi penyakit di kalangan lansia," sebut Dokter Istikomah.&nbsp;
&nbsp;
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di kalangan lansia, seperti hipertensi, diabetes, dan stroke, yang dapat mempengaruhi tingkat kemandirian lansia.
&nbsp;
"Oleh sebab itu, diperlukan upaya preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan lansia serta meningkatkan kualitas hidup mereka," katanya. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/download_88a0f2e490.jpeg" alt="" width="600" height="338">
&nbsp;
&nbsp;

Seratusan lansia mengikuti senam bersama di halaman Kepodang Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang 

1749807205_4eace4e0b4cadf8d58e9.jpeg

Meriahkan HLUN ke-29, Ratusan Lansia Semangat Ikuti Senam Bersama di Kota Magelang

KOTA MAGELANG - Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, secara resmi dicanangkan sebagai "Kelurahan Sadar Kerukunan". Acara pencanangan dihadiri langsung oleh Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono di Aula Kelurahan Kemirirejo, Kamis (12/6/2025).
&nbsp;
Acara juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, Kabid Bina Kerukunan dan Lembaga Keagamaan PKUB Kemenag RI, Hery Susanto, pejabat Forkopimda, serta jajaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang dan masyarakat setempat.
&nbsp;
Damar menyampaikan, pencanangan "Kelurahan Sadar Kerukunan" Kemirirejo ini menjadi simbol harapan besar untuk membangun Kota Magelang, yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga dewasa secara sosial dan spiritual.
&nbsp;
Gerakan ini diharapkan dapat menghadirkan teladan toleransi dari tingkat "akar rumput" dimana kerukunan dimulai dari tetangga yang saling menghormati dan lingkungan yang menjunjung tinggi toleransi di tengah perbedaan.
&nbsp;
"Kerukunan bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya. Kerukunan tumbuh dari kesadaran, dipelihara melalui komunikasi yang baik, dan dijaga dengan kolaborasi serta kepedulian bersama," ungkap Damar.
&nbsp;
Dia mengingatkan, tantangan ke depan tidaklah mudah. Kehidupan bermasyarakat masih dihadapkan pada upaya-upaya pencampuradukan isu agama demi kepentingan politik, penyebaran hoaks atau informasi palsu yang menyesatkan, serta potensi perpecahan.
&nbsp;
Walau begitu, lanjutnya, Kota Magelang telah membuktikan kemampuannya dalam hidup berdampingan secara damai di tengah keberagaman agama, budaya, dan cara pandang.
&nbsp;
Sehingga, Kota Magelang telah mendapat pengakuan nasional sebagai Kota Toleran nomer 4 di Indonesia versi Setara Institute.
&nbsp;
"Prestasi ini merupakan hasil dari kerja sama dan kontribusi semua pihak, termasuk pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Kota Magelang," tambahnya.
&nbsp;
Plh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang, Fathurohman menjelaskan, Kemenag menggagas "Kelurahan Sadar Kerukunan" sebagai upaya menguatkan budaya toleransi masyarakat.
&nbsp;
Disampaikan bahwa Kelurahan Kemirirejo, Kota Magelang, adalah satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang ditunjuk untuuk menjadi pilot project "Kelurahan Sadar Kerukunan".
&nbsp;
"Kelurahan Kemirirejo dipilih karena di sini ada potret kerukunan. Halal bihalal bukan hanya milik kaum muslim. Bahkan ketika Idul Adha, semua ikut berpartisipasi, ikut andil berkurban," ucapnya.
&nbsp;
Tidak hanya itu, kelurahan ini mempunyai inovasi bernama Satu Gelas Beras Untuk Cinta. Ini merupakan upaya dan wujud konkret aksi berbagi tanpa memandang agama, ras, maupun latar belakang lainnya.
&nbsp;
Kabid Bina Kerukunan dan Lembaga Keagamaan PKUB Kemenag RI, Hery Susanto menambahkan, "Kelurahan Sadar Kerukunan" merupakan inisiatif Kementerian Agama sejak 2016 hingga saat ini. Program ini memerlukan kolaborasi dan sinergi.
&nbsp;
"Tanggung jawab Kelurahan Sadar Kerukunan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat," katanya.
&nbsp;
Program ini dimulai dari tingkat kelurahan yang artinya memulai dari yang kecil sebelum menuju ke yang lebih besar. Hery menyebutkan, masyarakat Kemirirejo sangat Heterogen, dengan 11 masjid, 6 gereja, 1 Klenteng, dan 1 GKJ. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/Untitled_bfb5b21cd1.jpg" alt="" width="600" height="338">

Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, secara resmi dicanangkan sebagai 'Kelurahan Sadar Kerukunan'.

1749797181_ea122b771743503f3c88.jpg

Kemirirejo Dicanangkan Sebagai 'Kelurahan Sadar Kerukunan'

KOTA MAGELANG - Pemkot Magelang menggelar sosialisasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 dan penandatanganan Pakta Integritas di Aula Adipura Kencana, Kamis (12/6/2025).
&nbsp;
Kegiatan dihadiri oleh Wali Kota Damar Prasetyono, Wakil Wali Kota Magelang dr Sri Harso, Sekretaris Daerah Hamzah Kholifi, dan para kepala perangkat daerah, serta seluruh direktur BUMD se-Kota Magelang.
&nbsp;
Pada forum tersebut, Damar menekankan bahwa integritas adalah elemen kunci dalam menjaga kinerja birokrasi.
&nbsp;
&ldquo;Pemerintahan ibarat mesin. Tanpa pelumas yang tepat, mesin itu akan macet. Dan pelumas birokrasi itu adalah integritas,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;
Hasil SPI Tahun 2024 menempatkan Pemerintah Kota Magelang pada skor 78,21, yang masuk kategori "Terjaga". Skor ini menunjukkan bahwa secara umum Kota Magelang berhasil menjaga integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
&nbsp;
Walau begitu, dari 26 unit kerja internal yang dinilai, masih ada 8 unit dengan status &ldquo;waspada&rdquo; dan 1 unit kerja dinilai &ldquo;rentan&rdquo;.
&nbsp;
"Hasil SPI di Kota Magelang masih terjaga, tapi perlu diwaspadai hal-hal yang disebutkan tadi untuk betul-betul memedomani regulasi," ujar Damar.
&nbsp;
Damar mengajak seluruh perangkat daerah dan BUMD untuk memperbaiki praktik birokrasi, mulai dari transparansi layanan, penolakan gratifikasi, hingga pembiasaan akuntabilitas.
&nbsp;
"ASN Kota Magelang harus punya pemahaman tentang regulasi dan mereka harus punya integritas, akhlak dan etika yang baik dalam menjalankan pemerintahan kota Magelang," tegasnya.
&nbsp;
Sementara itu, Inspektur Daerah Kota Magelang, Larsita memaparkan, SPI merupakan instrumen KPK RI untuk memetakan potensi risiko korupsi. Skor Kota Magelang tahun ini, menurutnya, mencerminkan hasil kerja keras seluruh elemen, namun tetap membutuhkan perbaikan di beberapa sektor.
&nbsp;
Adapun penandatanganan pakta integritas menjadi simbol komitmen kolektif Pemkot Magelang dalam memperkuat budaya antikorupsi, menciptakan birokrasi yang bersih, akuntabel, dan berintegritas.
&nbsp;
Larsita menyebut beberapa isu yang menjadi sorotan adalah potensi konflik kepentingan dalam pengadaan barang/jasa, promosi dan mutasi pegawai yang tidak transparan, hingga penggunaan fasilitas kantor yang tidak semestinya.
&nbsp;
Lebih lanjut, Larsita juga menyoroti peringkat Kota Magelang secara nasional yang berada di posisi 29 dari 508 kabupaten/kota peserta SPI.
&nbsp;
&ldquo;Meski tergolong baik, kita tidak boleh berpuas diri. Harus ada langkah nyata untuk terus memperkuat budaya integritas di setiap lini,&rdquo; tegasnya. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/Untitled_c579cc468a.jpg" alt="" width="600" height="338">

Pemkot Magelang menggelar sosialisasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 dan penandatanganan Pakta Integritas di Aula Adipura Kencana

1749710170_faa1d5087947d91b7ea2.jpg

Pemkot Magelang Tegaskan Komitmen Antikorupsi Lewat Sosialisasi SPI dan Penandatanganan Pakta Integritas

KOTA MAGELANG &ndash; Pemerintah Kota Magelang kembali menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui kampanye &ldquo;Aksi Bergizi&rdquo; yang digelar di SMKN 2 Kota Magelang, Rabu (11/6/2025). 
&nbsp;
Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Kota Magelang tercatat sebesar 15,4 persen, yang artinya lebih dari satu dari sepuluh anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi.
&nbsp;
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menegaskan, stunting bukan hanya persoalan gizi semata, melainkan merupakan sinyal adanya permasalahan pembangunan jangka panjang.
&nbsp;
&ldquo;Stunting adalah alarm bagi kita semua. Ketika seorang anak mengalami stunting, maka potensi fisik, mental, dan masa depan anak tersebut ikut terhambat. Jika dibiarkan, maka kualitas sumber daya manusia kita akan terganggu secara menyeluruh,&rdquo; ujar Damar.
&nbsp;
Menurutnya, upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara kolaboratif. Semua elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, fasilitas kesehatan, harus bergerak bersama.
&nbsp;
Termasuk peran aktif remaja juga dibutuhkan karena mereka punya peran strategis dalam pencegahan stunting.
&nbsp;
"Usia SMA ini usia kruisal, usia yang menentukan. Karena pemahaman stunting seyogyanya harus diedukasikan kepada mereka. Contoh, supaya nanti (ketika saatnya menikah dan hamil) kandungannya sehat, kuat, Hb baik, memahami kalau pernikahan dini itu tidak baik, tidak terlibat seks bebas, merokok, dan sebagainya," tandasnya.
&nbsp;
Pihaknya mendorong agar program &ldquo;Aksi Bergizi&rdquo; dan &ldquo;Gerakan Sekolah Sehat&rdquo;, menjadi budaya yang melekat di lingkungan pendidikan di Kota Magelang.
&nbsp;
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Istikomah menambahkan, gerakan &ldquo;Aksi Bergizi&rdquo; dan &ldquo;Gerakan Sekolah Sehat&rdquo; secara simbolis dimulai dari SMKN 2 Kota Magelang, yang selanjutnya akan terus digerakkan ke satuan pendidikan lainnya.
&nbsp;
"Kampanye Aksi Bergizi sudah kami canangkan sejak tahun kemarin, berganti tempatnya dan sasaranya anak TK, SD, SMP. Kali ini kami sasar usia remaja SMK yang menuju usia produktif," ujarnya.
&nbsp;
Pada kegiatan ini para siswa diberi penyuluhan materi tentang reproduksi sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian tablet tambah darah dan sebagainya. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/Untitled_cd0f013c03.jpg" alt="" width="600" height="338">

Pemerintah Kota Magelang kembali menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui kampanye “Aksi Bergizi” yang digelar di SMKN 2 Kota Magelang

1749631321_a669f7b3769fbb1df609.jpg

Wali Kota Magelang, Stunting Alarm Masa Depan, Cegah Sejak Remaja

KOTA MAGELANG &ndash; Wali Kota Magelang Damar Prasetyono ingin memperkuat pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan. Dia menyebut bahwa inovasi pendidikan yang dilakukan saat ini harus berdampak langsung, bukan sekadar formalitas.
&nbsp;
Hal itu disampaikan Damar pada forum bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang dan para kepala sekolah se-Kota Magelang di Aula Kantor Disdikbud setempat, Rabu (11/6/2025).
&nbsp;
Damar menyampaikan keprihatinannya atas munculnya dikotomi antar sekolah yang kerap dibandingkan oleh masyarakat.
&nbsp;
&ldquo;Banyak orang tua masih membanding-bandingkan sekolah satu dengan yang lain. Ini menunjukkan kepercayaan terhadap sistem pendidikan kita belum merata,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;
Untuk menjawab persoalan itu, Pemkot Magelang berencana melakukan branding agar semua sekolah menjadi unggulan, berpedoman pada sistem yang sama, inklusif, dan terintegrasi.
&nbsp;
Menurut Damar, tugas pemerintah adalah memastikan seluruh sekolah memiliki kualitas pendidikan yang setara.
&nbsp;
&ldquo;Kita tidak ingin hanya sekolah tertentu yang bagus. Semua harus unggul. Karena itu, kita akan samakan persepsi, perbaiki sistem, dan dorong agar kepercayaan masyarakat kembali,&rdquo; tambahnya.
&nbsp;
Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah pembentukan tim untuk merumuskan sistem pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter dipandang sebagai fondasi penting kemajuan bangsa.
&nbsp;
&ldquo;Anak boleh pintar, tapi kalau tidak punya akhlak, tidak ada gunanya. Karakter terbentuk dari pembiasaan yang konsisten, bahkan dari hal-hal kecil setiap hari,&rdquo; jelas Damar.
&nbsp;
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi, mengatakan bahwa fokus pada pendidikan karakter bermula dari upaya menekan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.
&nbsp;
&ldquo;Secara akademik, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Kota Magelang sudah masuk peringkat atas nasional. Tapi pendidikan karakter perlu ditegaskan lagi. Kita ingin anak-anak tidak hanya unggul di pelajaran, tapi juga memiliki akhlak dan adab yang baik,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;
Sebagai bagian dari pembenahan sistem, Pemkot Magelang sedang mengkaji perubahan jam masuk sekolah lebih awal untuk semua jenjang TK, SD, dan SMP sederajat.
&nbsp;
&ldquo;Masuk lebih pagi melatih anak tidur tidak terlalu malam dan lebih siap mengikuti pelajaran. Ini sejalan dengan tujuh pembiasaan: bangun pagi, berdoa, berolahraga, belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup,&rdquo; lanjut Imam.
&nbsp;
Dinas Pendidikan telah mengumpulkan para kepala sekolah untuk menyamakan persepsi dan akan segera melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa. Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sistem pendidikan yang menyeluruh, dari waktu belajar, penguatan SDM, hingga pembenahan sarana dan prasarana. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/Untitled_a90d9b1b27.jpg" alt="" width="600" height="338">

 Wali Kota Magelang Damar Prasetyono ingin memperkuat pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan. 

1749647134_31645942088b687781bc.jpg

Dorong Pendidikan Karakter, Damar Prasetyono, Semua Sekolah Harus Jadi 

KOTA MAGELANG &ndash; Pemerintah Kota Magelang kembali mencatatkan prestasi dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024.&nbsp;
&nbsp;
Ini menjadi kali ke-9 secara berturut-turut Kota Magelang memperoleh predikat tertinggi dalam audit keuangan tersebut.
&nbsp;
Piagam WTP diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, kepada Wali Kota Magelang Damar Prasetyono pada Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Tahun 2024 di Aula Gedung BPK RI di Semarang, Kamis (5/6/2025).&nbsp;
&nbsp;
Damar menyampaikan apresiasi terhadap capaian ini dan menekankan pentingnya menjadikan penghargaan tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja ke depan.
&nbsp;
&ldquo;Tentunya ini prestasi yang menggembirakan bagi kita semua. Tapi lebih dari itu, capaian ini harus diimbangi dengan kerja nyata. Ke depan, kita harus lebih fokus dan bekerja lebih baik lagi,&rdquo; ujar Damar, ditemui usai kegiatan tersebut.
&nbsp;
Ia juga menyampaikan pesan penting dari BPK bahwa opini WTP bukanlah tujuan akhir, melainkan harus benar-benar diimplementasikan dalam praktik pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan.&nbsp;
&nbsp;
Hal senada disampaikan Inspektur Daerah Kota Magelang, Larsita, yang menjelaskan opini WTP ke-9 ini menjadi bukti kepercayaan BPK terhadap pengelolaan keuangan Pemkot Magelang.
&nbsp;
&ldquo;Ini luar biasa. Artinya, laporan keuangan kita telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, mematuhi peraturan perundang-undangan, dan memenuhi unsur efektivitas SPI. Yang terpenting, kita bisa memberikan keyakinan memadai kepada BPK,&rdquo; jelas Larsita.
&nbsp;
Ia menambahkan, opini WTP sejatinya merupakan kewajiban setiap entitas pemerintah dalam menyajikan laporan keuangan yang transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
&nbsp;
Capaian ini, menurutnya, merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen di lingkungan Pemerintah Kota Magelang.
&nbsp;
&ldquo;Ini buah dari kolaborasi semua pihak, para kepala OPD, pengelola keuangan, termasuk kerja sama Inspektorat dengan BPKAD yang bersama-sama berkomitmen dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik,&rdquo; pungkasnya. Dengan capaian ini, Pemkot Magelang menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan demi mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional, dan terpercaya. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/download_68b136eeab.jpeg" alt="" width="600" height="338">

Pemerintah Kota Magelang kembali mencatatkan prestasi dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 

1749114432_45582ccefd1948a5d05a.jpeg

Raih WTP ke-9, Bukti Komitmen Pemkot Magelang Sajikan Laporan Keuangan yang Profesional

KOTA MAGELANG- Pemerintah Kota Magelang menerima Rekomendasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.
&nbsp;
Penyerahan sertifikat rekomendasi dilakukan oleh Dirjen EBTKE, Eniya Listiani Dewi kepada Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, dalam acara Closing Ceremony UK PACT Phase I &amp; Launch Phase II, di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
&nbsp;
UK Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT) adalah program yang didanai oleh Pemerintah Inggris untuk mendukung negara-negara dalam aksi iklim dan transisi energi.
&nbsp;
Rekomendasi ini diberikan atas perencanaan pembangunan Gedung Balai Kota Magelang yang memenuhi kriteria ramah lingkungan dan efisiensi energi.
&nbsp;
Kota Magelang menjadi proyek percontohan dalam program UK PACT, hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Inggris, dan tercatat sebagai daerah pertama di Indonesia yang membangun gedung pemerintah bersertifikasi BGH dengan pendanaan dari APBD.
&nbsp;
"Kota Magelang menjadi pilot project dalam rancang bangun bangunan yang hemat energi. Bukan itu saja, tapi menjadi komitmen bahwa manusia di Kota Magelang juga harus disiplin dan memiliki budaya hemat energi," ungkap Damar, ditemui Rabu (4/6/2025).
&nbsp;
Dijelaskan, pendampingan UK PACT adalah dalam perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan yang sudah direncanakan.
&nbsp;
"Ke depan tidak hanya balai kota tapi juga seluruh bangunan terutama bangunan milik pemerintah, rumah sakit, dan sebagainya juga harus betul paham hemat energi," ungkapnya.
&nbsp;
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, MS Kurniawan, mengatakan pembangunan Gedung Balai Kota Magelang masuk dalam ordo BGH Bangunan Gedung baru dengan kategori wajib (mandatory), maka sertifikat BGH harus dimiliki dari Tahap Perencanaan Teknis.
&nbsp;
Proses sertifikasi BGH tahap perencanaan Gedung Balai Kota dilakukan oleh Kementerian PU pada tanggal 24-26 Maret 2025 dengan mendapat peringkat Utama, dan menjadi gedung Pemerintah Daerah pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan APBD.
&nbsp;
Kurniawan menyebutkan, salah satu persyaratan dukungan dari program kerjasama UK PACT dan dirjen EBTKE adalah adanya Manajer Energi bangunan gedung yang tersertifikasi pada Pemerintah Daerah dan keaktifan Pemda dalam partisipasi Penghargaan di Bidang Energi.
&nbsp;
Pada tahun 2022 dan 2023 Kota Magelang telah mengikuti program Penghargaan Subroto Bidang Energi (PSBE) melalui Gedung DPUPR dan mendapatkan juara sebagai Gedung dengan Manajemen Energi terbaik ke-2 pada tahun 2023.
&nbsp;
Oleh karena itu, UK PACT dan Dirjen EBTKE menunjuk Kota Magelang menjadi proyek percontohan Pembangunan Balai Kota sebagai gedung Pemerintah Daerah yang memiliki sertifikasi BGH.
&nbsp;
Gedung Balai Kota, lanjut Kurniawan, telah mempertimbangkan terkait pengelolaan tapak, efisiensi penggunaan energi dan air, kualitas udara dalam ruang, penggunaan material ramah lingkungan, serta pengelolaan sampah dan air limbah.
&nbsp;
"Namun, desain gedung yang efisien akan bekerja optimal hanya jika pengguna berperilaku bijak, sadar energi, dan peduli lingkungan. Maka dari itu, edukasi dan kampanye perubahan perilaku pengguna gedung sangat penting untuk mencapai efisiensi yang berkelanjutan," pungkasnya.
&nbsp;
Dirjen EBTKE, Eniya Listiani Dewi menyampaikan apresiasi kepada Kota Magelang yang akan menjadi salah satu proyek percontohan dalam penerapan efisiensi energi di gedung pemerintahan.
&nbsp;
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target dekarbonisasi sebesar 31,9% pada tahun 2030. Konservasi energi menjadi salah satu pilar penting dalam strategi untuk menurunkan emisi.
&nbsp;
"Salah satu cara tercepat dan termudah untuk menurunkan emisi adalah melalui efisiensi energi. Dengan melakukan hal-hal sederhana dalam penggunaan energi secara lebih efisien, kita dapat mengurangi emisi hingga 37%," jelasnya.
&nbsp;
Untuk mempercepat implementasi efisensi energi terutama sektor Bangunan Gedung Hijau, Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Inggris melalui UK PACT tersebut. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/Untitled555_ef4baa59c2.jpg" alt="" width="600" height="338">

Pemerintah Kota Magelang menerima Rekomendasi Bangunan Gedung Hijau (BGH)

1749043301_6aa6869e6578ee33c6a0.jpg

Balai Kota Magelang Raih Sertifikasi Hijau dari Kementerian ESDM dan Inggris

KOTA MAGELANG - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Kota Magelang resmi ditutup, Rabu (4/6/2025). 
&nbsp;
Penutupan ditandai dengan upacara yang dipimpin Kapten Caj Budi Krismanto selaku Plt Kasdim 0705/Magelang di lapangan Kwarasan, Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah.
&nbsp;
Upacara juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang, dr. Sri Harso, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, sejumlah kepala OPD terkait dan tamu undangan lainnya.
&nbsp;
Program TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025 telah berlangsung selama satu bulan, pada 6 Mei 2025 - 4 Juni 2025. Kegiatan ini berhasil menyelesaikan berbagai kegiatan fisik dan non-fisik di Kelurahan Cacaban RW 12, Kecamatan Magelang Tengah.
&nbsp;
dr. Sri Harso mengapresiasi program tersebut yang sudah berjalan baik dan tepat sasaran. Semua itu dilakukan dengan semangat gotong royong dan sinergis antara TNI, pemerintah kota, serta masyarakat.
&nbsp;
&ldquo;Program TMMD ini berjalan dengan baik. Kami berharap hasil dari kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Kelurahan Cacaban," ujar dr. Sri Harso.&nbsp;
&nbsp;
Ke depan, pihaknya juga berharap sinergi antara Pemerintah Kota Magelang dengan TNI maupun pihak lain dapat terjalin lebih erat dan produktif lagi.
&nbsp;
Wadan Koramil 23/Magelang Utara, selaku Koordinator TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025, Kapten Infanteri Robertus Santoso, memaparkan TMMD kali ini akan melaksanakan kegiatan Fisik meliputi sasaran utama berupa pembangunan talud jalan makam Kyai Tuksongo dengan panjang 193 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar atas 0,3 meter.
&nbsp;
Kemudian, corblok jalan makam dengan panjang 193 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar atas 0,5 meter. Revitalisasi pagar makam dengan Panjang 50 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar 0,5 meter.
&nbsp;
"Untuk sasaran fisik tambahan yakni berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 5 unit," imbuhnya.
&nbsp;
Adapun sasaran non fisik berupa penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaaan, bahaya narkoba, kesehatan dan bahaya judi online (judol).&nbsp;
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/Untitled444_95088a6491.jpg" alt="" width="600" height="338">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/Untitled3333_0f26affde4.jpg" alt="" width="600" height="338">

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Kota Magelang resmi ditutup

berita kota