Kota Magelang Perkuat Kolaborasi Antar Daerah dan Lembaga Pangan Tekan Inflasi
Rudi || Diskominsta
Sabtu, 20 September 2025

Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah
KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dan optimalisasi lembaga ekonomi pangan untuk menjaga stabilitas harga.
Hal itu disampaikannya pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Magelang di Kantor Pemkot Magelang, Jumat (19/9/2025).
Acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, Deputi Direktur BI Kantor Perwakilan Provinsi Jateng Gunawan Wicaksono, jajaran pejabat Forkopimda, Bulog, dan seluruh kepala OPD terkait.
Sebagai daerah non-penghasil, Kota Magelang mengandalkan kerja sama antar daerah (KAD). Saat ini sudah terjalin dengan Boyolali, Purworejo, dan Kabupaten Magelang, serta akan diperluas ke Temanggung, Wonosobo, dan Kabupaten Semarang.
“Untuk mendukung KAD, Kota Magelang perlu membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Petani (BUMP). BUMP memperkuat petani di tingkat mikro, sementara BUMD berperan sebagai pengatur pasar dan stabilisator makro,” ujar Damar.
Selain itu, Pemkot akan memperluas Toko Kendali/TPID di pasar tradisional. Saat ini baru ada di Pasar Rejowinangun, dan tahun 2026 akan didukung fasilitas tambahan dari Bank Indonesia Jateng.
Pada kesempatan ini, Damar memberi arahan kepada OPD, antara lain memperkuat gerakan menanam dan pangan murah, pemantauan harga dan stok harian, memperluas peran BUMD, subsidi air minum PDAM, kredit murah 3% dari BPR Bank Magelang, serta alokasi anggaran dan bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Dengan sinergi TPID, OPD, BUMD, BUMP, dan dukungan BI, inflasi di Kota Magelang dapat terkendali dan kesejahteraan masyarakat terjaga,” tegasnya.
Asisten Sekretaris Daerah Kota Magelang Bidang Perekonomian dan Pembangunan Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla, menambahkan bahwa TPID Kota Magelang terus berkomitmen menjaga inflasi tetap terkendali melalui koordinasi lintas sektor.
"Penguatan KAD dan pembentukan lembaga ekonomi pangan seperti BUMP dan BUMD akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga," imbuh Yonas.
Langkah konkret TPID Kota Magelang yang telah dilakukan bukan hanya menjaga ketersediaan pasokan dan distribusi, tetapi juga memastikan masyarakat mendapat akses pangan dengan harga terjangkau.
Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Kota Magelang, Hamzah Kholifi, pada kegiatan Capacity Building Optimalisasi Peran BUMD/BUMP dalam Mendukung Ketahanan Pangan Jawa Tengah di Hotel Atria, Kamis (18/9/2025) kemarin.
Hamzah menegaskan pentingnya pembentukan BUMD pangan dan BUMP sebagai instrumen strategis pengendalian inflasi. KAD akan efektif apabila pemerintah daerah memiliki badan usaha yang berfungsi sebagai off taker sektor pangan.
“BUMD bertindak sebagai pengatur pasar dan stabilisator makro, sedangkan BUMP memperkuat posisi petani di tingkat mikro. Sinergi keduanya akan memastikan pasokan terjaga, harga stabil, distribusi lebih pendek, dan inflasi terkendali,” ujarnya.
Hamzah memerintahkan TPID Kota Magelang mengkaji pembentukan BUMD dan BUMP, memberi penugasan pada BUMD existing sebagai stabilisator pangan, serta memperkuat kelembagaan kelompok tani. (prokompimkotamgl)