KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang kembali menggelar kegiatan "Nglarisi Pasar" di Pasar Kebonpolo, Jumat (3/10/2025). Program ini digagas untuk menghidupkan pasar tradisional sekaligus mendorong masyarakat agar lebih mencintai produk lokal.

Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kota Magelang, Hadi Sutopo, membacakan sambutan Wali Kota Magelang Damar Prasetyono. Ia menegaskan, pasar tradisional bukan sekadar tempat transaksi jual beli, melainkan juga pusat kehidupan sosial masyarakat.

"Kegiatan Nglarisi Pasar ini merupakan semangat bersama untuk terus menghidupkan pasar tradisional," katanya. 

Gerakan ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi Kota Magelang sebagai kota perdagangan dan jasa yang harmonis, humanis, nyaman, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali sejak pertama kali digelar pada Maret 2025. Antusiasme masyarakat dinilai sangat baik, sehingga Pemkot Magelang berkomitmen untuk melanjutkannya.

“Saya berharap semangat Nglarisi Pasar bisa terus kita jaga. Mari kita cintai pasar kita sendiri. Kalau pasar ramai, pedagang senang, pembeli puas, dan ekonomi Kota Magelang pun bergerak. Inilah bentuk nyata gotong royong yang ingin kita tumbuhkan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang, Syaifullah menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan gerakan “Magelang Bergaung” untuk menguatkan identitas kota sebagai pusat perdagangan dan jasa.

“Selain menggerakkan roda ekonomi, kegiatan ini diharapkan membuat masyarakat semakin mencintai pasar tradisional. Dalam istilah Jawa, tresno jalaran saka kulina, cinta muncul karena terbiasa. Harapannya, masyarakat terbiasa membeli produk lokal di pasar rakyat,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, kegiatan Nglarisi Pasar juga diramaikan dengan senam bersama serta pengumaman lomba kebersihan, ketertiban, dan keindahan (K3). Selain itu, digelar pula lomba dekorasi blok pasar yang diikuti oleh para pedagang, sehingga suasana pasar semakin meriah. (prokompimkotamgl)