PEMERINTAH KOTA MAGELANG

Kota Magelang Jadi Inspirasi Studi Lapangan Kepemimpinan Nasional

Rudi || Diskominsta

Rabu, 8 Oktober 2025

Bagikan :

Kota Magelang menjadi daerah tujuan Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IV dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV Tahun 2025

KOTA MAGELANG — Kota Magelang menjadi daerah tujuan Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IV dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Yogyakarta.

 

Kegiatan diadakan selama 3 hari di Hotel Atria Magelang, mulai Senin (6/10/2025). Peserta berjumlah 80 orang, terdiri atas peserta PKA dari Kota Batam serta PKP dari Yogyakarta, Barito Timur, Ngawi, dan Papua Selatan.

 

Kepala PPSDM Regional Yogyakarta, Weli Septiya Putra mengatakan, Kota Magelang merupakan daerah yang konsisten mendorong budaya inovasi. Ia menilai program Magelang Innovation Award yang rutin digelar Pemkot Magelang menjadi bukti nyata semangat pembaruan di kota ini.

 

“Inovasi sudah menjadi budaya di Kota Magelang, tidak hanya di kalangan aparatur, tetapi juga di sekolah dan masyarakat. Ini inspirasi luar biasa bagi kami,” ujarnya.

 

Menurut Weli, studi lapangan merupakan bagian penting dari proses pembelajaran kepemimpinan. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memperoleh pengalaman nyata yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas tata kelola di daerah masing-masing.

 

Sementara itu, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mengutarakan, bukan suatu kebetulan jika Kota Magelang memiliki peran yang kuat terkait pendidikan kepemimpinan.

 

Sebab, kata Damar, dua presiden RI yang pernah menempuh pendidikan di Kota Magelang.

 

"Sebuah fakta yang menjadi kebanggaan sekaligus inspirasi bagi kita semua, untuk terus menumbuhkan semangat belajar dan pengabdian di Kota Magelang," katanya.

 

Damar menekankan pentingnya aparatur sipil negara (ASN) untuk memahami perannya sebagai pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Pemerintah, katanya, harus mengedepankan kolaborasi lintas sektor dalam membangun daerah.

 

“Kita menggunakan pola pembangunan heksaheliks, melibatkan akademisi, dunia usaha, tokoh masyarakat, media, dan penguatan regulasi. Semua pihak punya peran penting,” jelasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga membagikan refleksi pribadinya selama tujuh bulan memimpin Kota Magelang. Ia mengingatkan bahwa kepemimpinan adalah proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi.

 

“Nikmati anak tangganya satu per satu, karena Allah selalu mewujudkan hal mustahil dengan cara yang lebih mustahil lagi,” ungkapnya yang disambut hangat para peserta.

 

Damar berharap kegiatan studi lapangan ini menjadi sarana bagi para peserta untuk memperkuat nilai-nilai integritas, keterbukaan, dan semangat pelayanan dalam kepemimpinan. (prokompimkotamgl)

 

Bagikan :