PEMERINTAH KOTA MAGELANG

Event Ikonik 'Magelang Tempo Doeloe' Hadir Lagi

Rudi || Diskominsta

Senin, 12 Mei 2025

Bagikan :

Magelang Tempo Doeloe (MTD) kembali hadir memeriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang.

KOTA MAGELANG - Magelang Tempo Doeloe (MTD) kembali hadir memeriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang. Event ikonik ini digelar di Alun-alun Kota Magelang, 10-12 Mei 2025.

 

Tema MTD tahun 2025 bertajuk "Magelang Berdjoeang", yang terinspirasi dari sebuah momentum bersejarah pada sekitar tahun 1945 dan 1949 di Kota Magelang.

 

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono secara resmi membuka MTD 2025 di Alun-alun Kota Magelang, Sabtu (10/5/2025) malam. Pada acara itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi serta segenap tamu undangan.

 

Seluruh tamu, panitia dan peserta mengenakan pakaian bernuansa jaman dulu (jadul).

 

"MTD bukan sekadar simbol romantisme sejarah, tetapi sebuah seruan agar kita  terus berjuang merawat jati diri kota ini," kata Mas Damar, sapaan akrab Damar Prasetyono.

 

MTD sekaligus menjadi momentum tepat untuk meluncurkan kerjasama pariwisata kawasan Gelangmanggung. Kolaborasi strategis antara Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Temanggung.

 

"Kita ingin membentuk ekosistem pariwisata yang tak hanya menjual pemandangan, tetapi menawarkan pengalaman. Yang tak sekedar mendatangkan pengunjung, tetapi menumbuhkan kecintaan," ungkapnya.

 

Mas Damar berujar, Kota Magelang tidak boleh sekadar menjadi kota yang dikagumi karena masa lalunya. Namun harus menjadi kota yang dibangun dengan kesadaran sejarah, namun tegak berdiri menjawab tantangan zaman.

 

"Dan lewat Magelang Tempo Doeloe, kita akan menyulam masa lalu dan masa depan dengan benang kebanggaan, semangat, dan cita-cita," tuturnya.

 

Ketua Lapangan MTD 2025, Andritopo Senjoyo memaparkan, peristiwa penting itu diantaranya peristiwa pascaproklamasi kemerdekaan di Jakarta yang kemudian mengalir ke daerah-daerah, termasuk Kota Magelang.

 

Kemudian, momentum agresi militer ke-2 yang kala itu pejuang dan masyarakat sipil diserang oleh tentara Jepang di Dapur Umum Kampung Tulung yang menewaskan sejumlah pejuang.

 

Andri menyebutkan, ada 100 stand yang menampilkan beragam sajian mulai dari sepeda kuno, barang lawasan, koleksi foto-foto, angkutan lama, baju lawasan, pernak-pernik, hingga aneka kuliner sesuai tema.

 

"Kita kurasi produk yang dipamerkan, yang sesuai kriteria, seperti sesuai tema dan ada kekunoan atau jadul," jelas Andritopo.

 

Selain pameran, MTD 2025 ini juga banyak sajian acara dari berbagai komunitas. Setidaknya ada 18 mata acara yang akan mengisi tiga hari pelaksanaan event tahunan ini, seperti jelajah, pertunjukan seni budaya, bincang sejarah, hingga fragmen perjuangan. (prokompimkotamgl)

 

Bagikan :